Diposting Pada: Selasa, 30 Oktober 2018
Lebih Dekat Bersama Latipah Hanum Lubis, Grand Finalis Anugrah GTK Madrasah Nasional 2018
Jumat (26/10), Humas MAN 2 Kota Jambi mendapat kabar dari WAG guru ekonomi MA se-Indonesia tentang daftar nama grand finalis Anugrah GTK Madrasah 2018. Salah satu nama yang tercantum dalam daftar tersebut adalah Latipah Hanum Lubis, M.Pd, Guru mapel Bahasa Inggris MAN 2 Kota Jambi. Kabar tersebut tentu saja sangat menggembirakan, mengingat kiprah tenaga kependidikan secara umum di provinvi jambi belum begitu banyak bergema di tingkat nasional. Diharapkan, setelah ini, banyak bermunculan GTK-GTK lain yang akan mengharumkan nama Jambi.
Dalam obrolannya bersama staf Humas MAN 2 Kota Jambi, Latipah mengisahkan bahwa keterlibatannya dalam ajang Anugrah GTK Madrasah Nasional 2018, bermula dari informasi yang diperolehnya di media sosial Facebook mengenai GTK Madrasah. Seterusnya, link yang tertera dalam FB tersebut diikutinya dengan membaca Petunjuk Teknis tentang Anugrah GTK Madrasah yang pendaftarannya bermula dari September hingga November 2018 yang merupakan puncak kegiatan Hari Guru Nasional.
Persyaratan keikutsertaan ajang tersebut Alhamdulillah telah dimiliki jauh-jauh hari oleh Latipah yang pada awalnya dimaksudkan sebagai kelengkapan DUPAK ke pangkat IVB yang ditambah dengan kelengkapan lain berupa kelengkapan bahan untuk mendapatkan anugrah Pancawarsa I (bidang kepramukaan) yang diserahkan masa HUT Pramuka di Lapangan Utama Kantor Walikota Jambi (24/8).
Sehari-hari Latipah mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris dan telah mengabdi di MAN 2 Kota Jambi selama 15 Tahun. Pengabdiannya ini insya Allah telah teruji, dibuktikannya dengan telah diterimanya proposal PTK yang disponsori oleh SEAMEO-QITEP dan akan mendapatkan sejumlah dana riset (regrant) 2018 dari lembaga itu. Proposal ini adalah proposal kedua setelah pada 2016 lalu, Latipah juga mendapat regrant dari lembaga tersebut. Kecemerlangan ini digenapi dengan terbitnya 2 buku pertamanya yang berjudul “The Consise of Poem” dan “Sejuta Mimpi Etta”.
Last but not least, Latipah berharap agar semua yang dilakukan ini, memberi manfaat bagi orang lain dan bernilai ibadah, katanya menutup pembicaraan dikarenakan kesibukannya mengajar. (awm/humas)