Akademik: Karya Ilmiah Guru



PEMANFAATAN VIDEO PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK

DI KELAS XII MAN 2 KOTA JAMBI TP 2020/2021

 

Vinda Nur Rahmawati, S.Pd

[email protected]

Madrasah Aliyah Negeri  2 Kota jambi

 

Abstrak

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada peserta didik kelas XII di MAN 2 Kota Jambi, terlihat bahwa motivasi belajar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran konvensional (ceramah) masih kurang. Penelitian ini ditujukan untuk memperoleh informasi mengenai pemanfaatan video Pembelajaran dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas XII di MAN 2 Kota Jambi TP 2020/2021 yang meliputi ;   respon yang timbul dari pemanfaatan video Pembelajaran pada peserta didik, karakteristik video pembelajaran yang digunakan di MAN 2 Kota Jambi dan bagaimana hubungan hasil belajar peserta didik kelas XII dengan pemanfaatan video pembelajaran.

Penelitian  yang dilakukan menggunakan metode  kuantitatif  yaitu menguji hipotesis dengan mengumpulkan dan menganalisis data secara sistematis. Data didapatkan dari kajian penulis dalam menganalisis temuan-temuan di lapangan. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini  adalah  dengan cara (1) Angket, (2) Observasi, (3) Wawancara. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif oleh penulis dan didukung oleh pendapat para ahli dan   teori yang relevan sehingga mendapatkan suatu kesimpulan penelitian.

Dari hasil analisis penulis mendapatkan bahwa ; pertama pemanfaatan video pembelajaran di MAN 2 Kota Jambi memberikan efek positif kepada peserta didik seperti ; peserta didik lebih konsentrasi dan fokus terhadap materi yang diberikan; peserta didik lebih tertarik dan berminat untuk belajar karena video pembelajaran dapat membantu mereka dalam memahami materi-materi yang bersifat abstrak. Kedua karakteristik video yang digunakan di MAN 2  Kota  Jambi  sudah  memenuhi  kriteria  video  pembelajaran  dan  ketiga pemanfaatan video Pembelajaran mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik yang berdampak kepada penilaian hasil belajar mereka.

 

Kata Kunci : Video Pembelajaran , Motivasi belajar

 

 

LATAR BELAKANG MASALAH

 

Memasuki abad Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sekarang ini sangat dirasakan kebutuhan       dan      pentingnya            penggunaan     Information     and Communication Technologi (ICT) dalam pembelajaran. Melalui pemanfaatan TIK dapat meningkatkan mutu pendidikan dengan cara membuka lebar-lebar terhadap akses ilmu pengetahuan dan penyelenggaraan pendidikan bermutu. Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memberikan jangkauan yang luas, cepat, efektif, dan efisien terhadap penyeberluasan informasi dari berbagai penjuru dunia.

 

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah memberikan kontribusi terhadap terjadinya revolusi dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang pendidikan. Ashby dalam Rusman, dkk (2012: 6-7) menyatakan bahwa dunia pendidikan telah memasuki revolusi yang kelima. Revolusi pertama terjadi ketika orang menyerahkan pendidikan  anaknya  kepada  seorang  guru  baik  itu  padepokan,  paguron,  pesantren,  dan sekolah. Revolusi kedua terjadi ketika digunakannya tulisan untuk keperluan pembelajaran. Revolusi ketiga terjadi seiring di temukannya mesin cetak sehingga materi pembelajaran dapat disajikan melalui media cetak, seperti buku, modul dan lain-lain. Revolusi keempat terjadi ketika digunakannya perangkat elektronik dalam kegiatan pembelajaran, seperti radio, televisi untuk pemerataan dan perluasan pendidikan. Revolusi kelima, yaitu pengemasan dan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam kegiatan pembelajaran, khususnya teknologi komputer dan internet untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

 

Pelaksanaan pembelajaran merupakan hasil integrasi dari beberapa komponen yang memiliki fungsi tersendiri dengan maksud agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Komponen-komponen tersebut meliputi tujuan pembelajaran, bahan pembelajaran, media pembelajaran, strategi pembelajaran dan evaluasi pembelajaran (Rusman, dkk, 2012: 41).

 

Salah satu komponen dalam pembelajaran adalah tujuan. Tujuan dari pendidikan menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Berdasarkan hal di atas dapat kita lihat bahwa tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai untuk kehidupan. Tujuan pendidikan ini memiliki dua fungsi yaitu memberi arah kepada segenap  kegiatan  pendidikan  dan  merupakan  sesuatu  yang  ingin  dicapai  oleh  segenap kegiatan pendidikan. Tujuan pendidikan akan dapat dicapai melalui proses pendidikan. Proses pendidikan dilakukan secara berkesinambungan, mulai dari TK, SD, SMP, SMA dan seterusnya. Setelah menempuh proses pendidikan diharapkan seseorang tidak hanya pintar secara intelektual saja, namun juga memiliki kecersadasan spiritual dan mental.

 

Siswa tidak lagi menjadi obyek pendidikan, tetapi dituntut menjadi subyek dengan ikut aktif, kreatif dan inovatif dalam setiap pemecahan masalah yang mereka hadapi dalam pembelajaran. Standar kurikulum 2013 yang menekankan siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran menuntut guru untuk melaksanakan pembelajaran yang berbasis teknologi.

 

Guru juga dituntut untuk tidak hanya memiliki kompetensi profesional, namun juga harus memiliki kompetensi pedagogik, sosial, dan kepribadian. Kompetensi pedagogik guru perlu untuk diketahui karena kompetensi tersebut berkaitan dengan pengembangan kurikulum serta proses pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas. Dalam pencapaian tujuan pembelajaran sesuai dengan kurikulum 2013, peran TIK menjadi sangat penting bagi guru dan peserta didik dalam mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, menyebarkan data dan informasi dalam rangka untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran.

 

Untuk mendapatkan hasil belajar siswa yang lebih baik diperlukan berbagai cara, baik dalam kenyamanan ruang belajar, pemenuhan sarana prasarana pembelajaran, keahlian guru dalam menciptakan media pembelajaran yang dapat menunjang hasil belajar siswa yang lebih baik,

 

Oleh karena itu guru dituntut agar dapat menciptakan pembelajaran lebih inovatif yang dapat mendorong semangat siswa dalam proses pembelajaran sehingga dapat mencapai hasil belajar yang lebih baik. maka dalam proses belajar mengajar guru dapat menggunakan pemanfaatan video pembelajaran.

 

Berdasarkan observasi lapangan yang dilakukan pada peserta didik kelas XII di MAN 2 Kota Jambi, terlihat bahwa minat belajar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran konvensional (ceramah) masih kurang. Penelitian ini ditujukan untuk memperoleh informasi mengenai pemanfaatan video Pembelajaran dalam meningkatkan minat belajar peserta didik kelas XII di MAN 2 Kota Jambi yang meliputi ;   respon yang timbul dari pemanfaatan video Pembelajaran pada peserta didik, karakteristik video pembelajaran yang digunakan di MAN 2 Kota Jambi dan bagaimana hubungan hasil belajar peserta didik kelas XII dengan pemanfaatan video pembelajaran.

 

Berdasarkan  permasalahan  tersebut,  maka  diperlukan  sebuah  media  pembelajaran yang dapat menunjang proses belajar siswa baik di kelas maupun di luar kelas, sehingga siswa tidak kesulitan lagi memahami materi pelajaran dan partisipasi siswa dalam pembelajaran  menjadi  lebih  aktif,  dengan  adanya  media  pembelajaran  siswa  juga  dapat belajar secara mandiri dengan menggunakan pemanfaatan video pembelajaran. Dari latar belakang permasalahan yang ada dapat digunakan suatu produk yang dapat memberikan pemahaman kepada siswa mengenai materi pembelajaran dan dapat memaksimalkan hasil belajar siswa, yakni dengan cara menggunakan video pembelajaran.

 

Manfaat media video menurut Aqib (2013:51) antara lain : 1) pembelajaran lebih jelas dan menarik ;2) proses belajar lebih interaksi; 3) efisiensi waktu dan tenaga; 4) meningkatkan kualitas hasil belajar; 5) belajar dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja; 6) menumbuhkan sikap positif belajar terhadap proses dan materi.

 

Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan   penulisan artikel ini adalah pemanfaatan video pembelajaran dalam meningkatkan minat belajar peserta didik kelas XII di MAN 2 Kota Jambi.

A. Jenis-jenis Media Pelajaran

Media pembelajaran sangat beraneka ragam tetapi pada dasarnya diklasifikasikan kedalam beberapa hal yaitu :

Menurut jenisnya media dibagi menjadi :

  • Media audio
  • Media visual
  • Media audio visual

Menurut daya liputnya, media dibagi menjadi :

  • Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak.
  • Media yang mempunyai daya liput terbatas oleh ruang dan tempat.
  • Media untuk      media   pembelajaran   individual   seperti   modul berprogram dan pembelajaran melalui komputer.

Menurut bahan dan pembuatannya, media dibagi kedalam :

  • Media yang sederhana.
  • Media yang kompleks.

Menurut bentuk informasi yang digunakan, kita dapat memisahkan dan mengklasifikasi media penyaji dalam lima  kelompok besar, yaitu media visual diam, media visual gerak, media  audio, media audio visual diam, dan media audio visual gerak

 

B. Pengertian Video Pembelajaran

Dengan berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, penggunaan media pendidikan, khususnya media video sudah merupakan tuntutan yang mendesak. Hal ini disebabkan sifat pembelajaran yang kompleks. terdapat berbagai tujuan belajar yang sulit dicapai hanya dengan mengandalkan penjelasan guru. Oleh karena itu, agar pembelajaran dapat mencapai hasil yang maksimal diperlukan adanya pemanfaatan media, salah satunya media video.

 

Video merupakan serangkaian gambar gerak yang disertai suara yang membentuk suatu kesatuan yang dirangkai menjadi alur, dengan pesan-pesan di dalamnya untuk ketercapaian tujuan pembelajaran yang disimpan dengan proses penyimpanan pada media pita atau disk (Arsyad, 2004:36 dalam Rusman dkk 2011:218).Video merupakan media audio visual yang menampilkan gerak (Sadiman, 2008:74).

Menurut Heinich, Molenda, Russel 1993:188 dalam Rusman dkk 2011:218) video dapat diartikan sebagai berikut:

The primary meaning of video is the display of pictures on a television type screen (the latin word video literally means “I see” Any media format that employs a chatode-ray screen to present the picture portion of the massege can be reffered to as video.

Apabila diterjemahkan dapat diartikan sebagai tampilan dari berbagai gambar dalam sebuah televisi atau sejenis layar. Dalam bahasa latin video diartikan sebagai “Saya lihat (I see)”. Setiap format media yang menggunakan sinar katoda untuk menampilkan bagian gambar dari sebuah pesan dapat dikategorikan sebagai video.

Video pembelajaran adalah suatu media yang dirancang secara sistematis dengan berpedoman kepada kurikulum yang berlaku dan dalam pengembangnnya mengaplikasikan prinsip-prinsip pembelajaran sehingga program tersebut memungkinkan peserta didik mencermati materi pelajaran secara lebih mudah dan menarik. Secara fisik video pembelajaran merupakan program pembelajaran yang dikemas dalam kaset video dan disajikan dengan menggunakan peralatan VTR atau VCD player serta TV monitor.

Video pembelajaran adalah suatu media untuk mentransfer pengetahuan dan dapat digunakan sebagai bagian dari proses belajar. Lebih interaktif dan lebih spesifikasi dari sebuah buku atau kuliah, tutorial berusaha untuk mengajar dengan contoh dan memberikan informasi untuk menyelesaikan tugas tertentu.

 

C. Motivasi Dalam Belajar

1. Pengertian Motivasi

Menurut Obbins, Stephen P.; Judge, Timothy A. (2008), motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini diantaranya adalah intensitas, arah, dan ketekunan. Sesuatu yang dijadikan motivasi merupakan suatu keputusan  yang  telah  ditetapkan  individu  sebagai  suatu  kebutuhan/tujuan yang  nyata  ingin  dicapai. Kebutuhan  inilah  yang  akan menimbulkan  dorongan  atau  motif  untuk  melakukan  tindakan  tertentu,  di mana diyakini bahwa jika perbuatan itu telah dilakukan, maka tercapailah keadaan keseimbangan dan timbullah perasaan puas dalam diri individu.

2. Peranan dan Fungsi Motivasi dalam Belajar

Motivasi sangat berperan dalam belajar. Motivasi menjadi pendorong peserta didik untuk tekun dalam proses belajar.Peserta didik yang dalam proses belajar mempunyai motivasi yang  kuat dan jelas   akan tekun   dan   berhasil   dalam belajarnya.   Hal tersebut dimungkinkan  dengan  adanya  ketiga  fungsi  motivasi  sebagai berikut:

  1. Pendorong untuk mencapai tujuan.
  2. Penentu arah perbuatan
  3. Penseleksi perbuatan sehingga perbuatan mempunyai motivasi yang selektif dan tetap terarah kepada tujuan yang ingin dicapai.

 

DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dengan melakukan observasi dan menyebarkan angket motivasi kepada peserta didik MAN 2 kelas XII sebagai sampel, bentuk bentuk motivasi yang timbul akibat dari penggunaan Video Pembelajaran dalam pembelajaran adalah sebagai berikut :

a. Rasa Ingin Tahu Peserta didik Lebih Dalam Tentang Materi Pelajaran

Proses pembelajaran  yang dilakukan guru dengan menggunakan Video Pembelajaran dikelas memberikan efek positif bagi peserta didik. Disaat proses pembelajaran di kelas penulis mengamati aktivitas peserta didik sewaktu menyaksikan tayangan video pembelajaran, mereka tertarik dan serius mengikuti materi yang ada di tayangan video tersebut. Hal ini diperkuat dengan jawaban atas pernyataan peserta didik melalui penyebaran angket yang hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah:

Tabel 1 : Penggunaan Video Pembelajaran Dalam Pembelajaran Membuat Saya Terpicu Rasa Ingin Tahu Lebih Jauh

Pernyataan

 Responden

Sangat Setuju

201

Setuju

140

Ragu ragu

20

Tidak Setuju

5

Sangat Tidak Setuju

0

Jumlah

366

b. Kosentrasi Peserta didik Terfokus Pada Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran yang disusun dengan baik dan disampaikan melalui Video Pembelajaran membuat peserta didik terkonsentasi terhadap tayangan tersebut. Ini dibuktikan dengan jawaban atas pernyataan peserta didik sebagai berikut :

Tabel 2: Cara Penyampaian Informasi Pada Setiap Adegan Membuat Saya Tetap  Kosentrasi Sampai Akhir Tayangan

Pernyataan

 Responden

Sangat Setuju

125

Setuju

207

Ragu ragu

27

Tidak Setuju

7

Sangat Tidak Setuju

0

Jumlah

366

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa peserta didik berkosentrasi dalam belajar dengan menyimak setiap adegan yang ditayangkan

c. Video Pembelajaran dapat membantu para peserta didik dalam memahami hal-hal atau konsep yang abstrak.

Dalam menyampaikan suatu konsep materi pembelajaran kadang  mendapat  kendala,  dimana  peserta didik  sulit  memahami suatu materi karena sifat dari materi tersebut terlalu abstrak. Dengan bantuan Video Pembelajaran, hal-hal demikian bisa diatasi karena video bisa mengilustrasikan sesuatu yang abstrak sekalipun. Hal ini membuat peserta didik menyenangi model pembelajaran yang menggunakan Video Pembelajaran, sesuai dengan pernyataan peserta didik dalam table berikut ini :

Tabel 3:  Saya Sangat Senang Pada Pembelajaran Yang  Cara  Menyampaikannya Melalui Video Karena Bisa Mengambarkan Sesuatu Yang Abstrak

Pernyataan

 Responden

Sangat Setuju

184

Setuju

150

Ragu ragu

19

Tidak Setuju

12

Sangat Tidak Setuju

1

Jumlah

366

 

Berdasarkan analisa tabel di atas, dapat diinterpretasikan bahwa peserta didik  sangat  menyenangi  model  pembelajaran  yang  memanfaatkan Video Pembelajaran, karena peserta didik mudah memahami materi-materi pelajaran yang bersifat abstrak

Dari  data  tersebut,  terlihat  bahwa  motivasi  yang  timbul  akibat  dari pemanfaatan  media  video  pembelajaran  sangat  positif. Rasa ingin tahu lebih dalam terhadap materi meningkat, peserta didik menjadi bersemangat dan berkosentrasi terhadap pelajaran dan menyukai model pembelajaran yang menggunakan Video Pembelajaran. Pemanfaatan Video Pembelajaran dapat merubah sikap peserta didik yang suka ngobrol menjadi lebih memperhatikan  dan  terfokus pada tayangan video pembelajaran, yang kurang perhatian menjadi lebih bersemangat, dan kurang konsentrasi menjadi lebih tertarik untuk mengikuti alur adegan video pembelajaran yang ditayangkan. Dengan perkataan lain, data yang diperoleh  dari  observasi  dan  angket  ini  paling tidak  dapat  dijadikan sebagai gambaran keterkaitan antara penggunaan Video Pembelajaran dengan motivasi belajar peserta didik.

2. Gambaran Hasil Belajar Peserta didik kaitannya dengan motivasi yang timbul dari pemanfaatan Video Pembelajaran

Berdasarkan dokumentasi dan observasi di MAN 2, penulis mengambil 2 sampel bidang studi untuk melihat gambaran nilai hasil belajar anak kelas XII, yaitu materi Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang menggunakan Video Pembelajaran dan materi Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang tidak menggunakan Video Pembelajaran lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4 : Perolehan  Nilai  Hasil  Belajar  Peserta didik kelas XII Materi TIK Yang Menggunakan Video Pembelajaran Dalam Proses Pembelajaran dengan KKM 75

Hasil

Nilai

Nilai Tertinggi

89

Nilai terendah

72

Rata-rata nilai

78,6

Persentase Ketuntasan Belajar

98%

Tabel 5 : Perolehan  Nilai  Hasil  Belajar  Peserta didik kelas XII Materi TIK Yang Tidak Menggunakan Video Pembelajaran Dalam Proses Pembelajaran dengan KKM 75

Hasil

Nilai

Nilai Tertinggi

81

Nilai terendah

62

Rata-rata nilai

67,3

Persentase Ketuntasan Belajar

90%

 

Dari  data  tabel  4 diatas  menunjukkan  bahwa  rata-rata  nilai  hasil belajar peserta didik mencapai angka 78.6, Nilai tertinggi 89, Nilai terendah 72 dan Presentase Ketuntasan Belajar Klasikal 98% dibandingkan data pada tabel 5 yang presentasi ketuntasan belajarnya 90%, ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif pemanfaatan Video Pembelajaran dalam pembelajaran TIK terhadap hasil nilai belajar peserta didik.

 

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Penelitian ini telah membuktikan bahwa pemanfaatan Video Pembelajaran dapat meningkatkan Motivasi peserta didik kelas XII MAN 2 TP 2020/2021. Peningkatan Motivasi   peserta didik terbukti dengan timbulnya beberapa motivasi  yang  positif.  Bentuk  motivasi  yang timbul  akibat  dari pemanfaatan Video Pembelajaran diantaranya ;

  • Rasa ingin tahu peserta didik lebih dalam tentang materi yang diajarkan. Peserta didik banyak mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan isi materi   yang      Ini   juga   membuktikan   bahwa   peserta didik   telah termotivasi hingga membuat rasa ingin tau mereka lebih dalam terhadap isi materi yang disampaikan.
  • Konsentrasi Peserta didik Terfokus Pada Materi Pembelajaran. Keterlibatan peserta didik dalam proses belajar mengajar, dengan menggunakan Media Video  peserta didik  lebih  bersemangat,  antusias  memperhatikan  tayangan yang berisikan materi pelajaran sehingga pada akhirnya pemahaman peserta didik yang didapat relatif bertahan lama dan akan meningkat jika dibandingkan dengan peserta didik yang hanya menerima saja dari gurunya.
  • Peserta didik sangat  tertarik  dan  berminat  untuk  belajar  karena Video Pembelajaran dapat membantu para peserta didik dalam memahami hal-hal atau konsep yang abstrak.

Video Pembelajaran dalam proses pembelajaran akan lebih memotivasi peserta didik dalam belajar, tidak lekas jenuh dan bosan. Video Pembelajaran bukan hanya menjadikan peserta didik tertarik akan materi pelajaran yang disajikan guru, namun Video Pembelajaran menjadi media pembelajaran yang mampu menyederhanakan kompleksitas materi   yang abstrak. Hal tersebut menjadikan  setiap  materi  pembelajaran  akan  mudah  dimengerti,  lebih mudah dipahami dan setiap peserta didik akan memiliki konsep yang sama terhadap suatu materi yang diajarkan. Selebihnya penggunaan Video Pembelajaran menjadikan proses pembelajaran lebih bermakna sejalan dengan pendekatan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan.

 

KESIMPULAN

Dalam proses pembelajaran ada  unsur penting yaitu penerapan media. Pemilihan media video  memberikan  manfaat  yang  besar  dalam penyampaian pesan dalam pembelajaran. Media video merupakan media pembelajaran yang paling tepat dan akurat dalam menyampaikan pesan dan akan sangat membantu pemahaman peserta didik. Dengan adanya media video, peserta didik akan lebih paham dengan materi yang disampaikan pendidik melalui tayangan sebuah film yang diputarkan.   Unsur-unsur   yang   terdapat   dalam media  video  seperti  suara,  teks,  animasi,  dan grafik.   Dengan   adanya   media   video   peserta mampu mencapai kemampuan dalam ranah kognitif, afektif, psikomotorik dan meningkatkan kemampuan interpersonal.

Berdasarkan  hasil  penelitian  dan  pembahasan  di  atas  ada  beberapa kesimpulan yang dapat diambil, yaitu:

  1. Pemanfaatan Media Video  dalam  kegiatan  pembelajaran  dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik
  2. Video Pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi dan efektifitas bagi peserta didik sebagai sasaran dan guru sebagai penggunanya
  3. Media pembelajaran (video), Peserta didik (Motivasi) dan Hasil Belajar adalah 3 komponen yang saling berpengaruh  satu  dengan  yang  lainnya. Penggunaan video pembelajaran terbukti mempengaruhi motivasi belajar peserta didik yang nantinya akan berpengaruh pada hasil belajar.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Arief Sadiman, dkk, 1986, Media Pendidikan. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Robbins, Stephen P.; Judge, Timothy A. (2008). Perilaku Organisasi Buku 1, Jakarta: Salemba Empat. Hal.222-232

Age S. Muchyidin, 2005. Jurnal “Pengembangan Sumber Belajar dan Upaya- upaya Peningkatan Motivasi belajar Peserta didik. Jur. Kurtek. UPI Bandung.

Alisuf Sabri, 1996. Psikologi Pendidikan, Pedoman Ilmu Jaya Cet. II : Jakarta

Rahmat Yusuf, 2008. Jurnal „Pengembangan Pendekatan dan Media Pembelajaran di SMK : Alternatif Solusi Peningkatan Kualitas Pendidikan Kejuruan. Jurusan Kurtek. UPI Bandung

Rusman,Dr.M.Pd. 2009. Manajemen Kurikulum. Rajawai Pers. Jakarta

Sadiman. A, 1995. Media Pendidikan. PT. Raja Grasindo Persada. Jakarta

Setijadi, 1986. Definisi Teknologi Pendidikan, Edisi I, Cetakan I, CV Rajawali, Jakarta.

Susilana Rudi,Drs,M.Si. Riyana Cepi,M.pd, 2008, Komputer Pembelajaran, Wacana Prima, Bandung

Sudarwan Danim, 1995, Media Komunikasi Pendidikan, Edisi I, Cetakan I, PT Bumi Aksara, Jakarta.

Wena,  weda,  2009.  Strategi  Pembelajaran  Inovatif  Kontemporer.  PT.  Bumi Aksara. Jakarta

Yayah Pujasari, 2006. Jurnal “Pemahaman Tentang Motivasi Berprestasi dan Implikasinya Terhhadap Prestasi Belajar

Yuyus Suherman dan Euis Heryati.2008. Jurnal “Kontribusi Video Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Pada Peserta didik Attention Defict Hyperactivity Disorder (ADHD). Jurusan Kurtek UPI Bandung

 

 

 

Karya Tulis Leni Marlina, S.Kom dalam bentuk Buku:

mybook

 


 

Halaman ini diakses pada 19-04-2024 20:13:44 wib
Diproses dalam waktu : 0.327 detik
Diakses dari ip address: 108.162.216.19
Copyright © 2018 Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi - Allright Reserved